Boaz Theofilius Erwin Solossa atau yang lebih dikenal dengan nama Boaz
Salossa, adalah salah satu pemain Indonesia yang memiliki talenta emas,
satu golnya ke gawang Uruguay membuktikan bahwa Boaz adalah pemain
hebat. Boaz merupakan salah satu pemain yang masuk daftar skuad Timnas
Indonesia besutan Alfred Riedl di Piala AFF 2010 lalu, namun karena
suatu alasan Pesepakbola yang berposisi sebagai penyerang ini tidak
memenuhi panggilan PSSI. Pesepakbola kelahiran 16 Maret 1986 silam ini
memulai awal karir sepakbolanya di klub PS Putra Yohan Sorong, dan kini
Boaz membela klub yang berjuluk Tim Mutiara Hitam yaitu Persipura
Jayapura. Mungkin sebagian dari anda belum mengetahui dan ingin
mengetahui Profil Pemain dan Biodata lengkap dari Boaz Salossa, kami akan memberikan Profil dan Biodata lengkap dari adik Ortizan Salossa ini. Berikut Profile dan Biografi lengkap dari Boaz Salossa.
Profil Dan Biodata Lengkap Boaz Salossa
Boaz Solossa (lahir 16 Maret 1986; umur 24 tahun) merupakan pemain Sepak
Bola dari Persipura, klub Sepak Bola Indonesia, yang dapat berposisi
sebagai Penyerang Tengah dan Penyerang Sayap.
Profil
Boaz biasanya beroperasi pada bagian kiri-tengah lapangan. Kakaknya,
Ortizan, adalah Pemain Sepak Bola yang juga bermain bersamanya di
Persipura. Paman Boaz, JP Solossa adalah mantan Gubernur Papua.
Boaz pernah dijuluki sebagai anak ajaib, ketika dibawa oleh Peter Withe
dan menampilkan penampilan memukau di Ho Chi Minh, saat ia tampil
bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2004.
Ia terkenal dengan kemampuannya dalam mengontrol bola, tendangan kaki
kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan,
visi penyerangan, dan naluri dalam mencetak gol.
Memiliki kemiripan wajah dengan kakak kandungnya Ortizan, yang juga
pemain sepakbola profesional, membuat banyak orang yang sering salah
setiap kali bertemu kedua pemain ini.
Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius
yang membuat ia nyaris melupakan sepakbola untuk selamanya. Cedera patah
kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim
Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh
karier bermain sepakbolanya. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-0
untuk Tim Nasional Indonesia.
Kontroversi
Boaz memiliki temperamen yang meledak-ledak.
Pada 25 Oktober 2005, ia dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun
tidak boleh bermain sepakbola di ajang nasional maupun internasional
oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala
Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005.
Boaz pernah berulah dengan menolak panggilan PSSI untuk membela Tim
Nasional Indonesia U-23. Hal itu membuat otoritas sepakbola nasional
berang dan mengancam menjatuhkan sanksi berat. Salah satunya tidak
mengizinkan Boaz dan beberapa pemain lain yang menolak tampil bersama
Tim Nasional Indonesia, untuk tampil di pentas resmi PSSI. Tapi akhirnya
hukuman itu tidak dijatuhkan, setelah Boaz bersedia kembali tampil,
pada tanggal 28 maret 2007 pada pertandingan Tim Nasional Indonesia U-23
melawan Tim Nasional U-23 Libanon, namun mengalami kekalahan dengan
skor 2-1 untuk keunggulan Tim Nasional U-23 Libanon.
Meski berstatus pemain sepakbola profesional, Boaz terkadang masih
sering sulit meninggalkan kebiasaan buruknya mengonsumsi alkohol. Ia
bahkan pernah nyaris dipulangkan dari pemusatan latihan Tim Nasional
Indonesia di Australia oleh pelatih Peter Withe, karena kedapatan mabuk.
Seiring dengan itu, penampilannya pun mulai meredup yang membuat Peter
Withe mencoretnya.
Sikap profesional memang sepertinya masih sulit untuk ia terapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Itu bisa dilihat dengan kecelakaan yang ia alami
saat mengejar seekor ayam di sekitar tempat tinggalnya di Jayapura tanpa
mengenakan alas kaki. Akibatnya, ia menginjak pecahan beling dan harus
mendapatkan beberapa jahitan di kakinya, yang membuat ia terpaksa absen
membela klubnya Persipura dalam beberapa pekan.
Karier Klub
PS Putra Yohan
Boaz membela PS Putra Yohan, sebuah Klub amatir yang berada di papua dengan status pemain binaan, pada tahun 1999 sampai 2000.
Perseru Jayapura
Boaz membela Perseru, sebuah klub amatir
yang berada di papua dengan status pemain binaan, pada tahun 2000 sampai 2001.
Tim PON Papua
Boaz dipanggil dalam Tim PON Papua untuk diperlombakan dalam ajang Pekan
Olahraga Nasional ke - 16 Indonesia. Saat itu ia berumur 15 tahun.
Dari Tim PON Papua inilah bakatnya tercium oleh Peter Withe, pelatih Tim
Nasional Indonesia kala itu, dan membawanya menuju Piala Tiger 2004
saat ia berumur 17 tahun.
Persipura Jayapura
Sejak Tahun 2005, Boaz membela Persipura.
Prestasi
Klub
* Juara Liga Indonesia 2005-2006 bersama Persipura
* Juara Indonesia Super League 2008-2009 bersama Persipura
* Juara Community Shield Indonesia 2009 Bersama Persipura[1][2]
Individu
* Pencetak Gol Terbanyak Pekan Olahraga Nasional ke - 16 bersama Tim PON Papua tahun 2004 dengan 10 gol
* Pencetak Gol Terbanyak Indonesia Super League bersama Persipura musim 2008-2009 dengan 28 gol
* Pemain Terbaik Indonesia Super League musim 2009-2010
http://profilbintang.blogspot.co.id/2011/03/profil-dan-biodata-boaz-solossa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar